Sabtu, 24 Agustus 2013

Ragam Pola Hias Motif Batik Lasem


lebih dari satu motif batik lasem yang kondang umpamanya motif latohan serta watu pecah. motif latohan mengambil ide dasar dari alam pantai. motif hiasnya berbentuk stilasi wujud tumbuhan latoh, sejenis rumput laut. namun motif watu pecah konon ialah ekspresi penduduk lasem yang kesal pada daendels yang lagi tengah membangun jalur raya.

ada juga type motif sekar jagad, tiga negeri, tambal, sisik, pukel, klerek, dan seterusnya. modifikasi pada motif hias dapat berjalan terlalu longgar maka hampir tidak dapat ditentukan dengan spesifik perihal muatan filosofisnya.

dengan umum, motif batik keraton yang diadopsi ke di dalam batik lasem berisi falsafah asalnya, tapi dengan penerjemahan yang lebih longgar. umpamanya motif kawung berarti ajaran hidup, kebijaksanaan serta keadilan. motif parang berarti dinamika serta dorongan yang tidak dulu berhenti. motif bulu garuda melukiskan kehidupan alam atas atau alam roh.


motif bilah bambu yang diadopsi dari penduduk tionghoa punya kandungan falsafah kerukunan keluarga, panduan untuk bersatu serta tidak terpecah belah sebagaimana halnya rumpun pohon bambu yang sama-sama saling menyangga. motif burung hong serta naga punya kandungan falsafah kehidupan di alam roh sebagaimana pada motif bulu garuda.

adapun motif yang lain seperti misalnya kelopak bunga melati ialah falsafah islam yang sedang berkembang di tempat pesisir. digambarkan ajaran islam sebagaimana bunga melati yang putih bersih serta berbau harum. motif bunga mawar diadopsi dari budaya barat. serta ada banyak lagi motif lain yang beraneka macam macam hiasnya.

sekarang ini, popularitas batik lasem condong mengalami penurunan. jadi tambah jarang ditemukan pengrajin batik lasem yang bertahan dengan gempuran budaya urban serta tuntutan hidup di jaman modern. butuh usaha keras dari seluruh elemen penduduk biar kebudayaan ini terus lestari.

umumnya, batik di pulau jawa terdiri atas 2 golongan besar. pertama batik dari pesisiran ( batik lasem, cirebon, tuban, dan seterusnya ). batik dari pesisiran di pengaruhi oleh budaya asing gara-gara di tempat tersebut beberapa orang asing yang berkunjung di pelabuhan. ke-2, batik dari kerajaan seperti batik solo, batik jogja, batik banyumas, serta lain sebagainya. menurut salah seorang entrepreneur serta pangamat batik lasem, sigit wicaksosno, batik type ini tidak di pengaruhi oleh budaya asing.

menurut salah seorang pengamat batik lasem, kebudayaan dari cina punyai dampak amat besar pada motif batik lasem. umpamanya, motif yang di pengaruhi oleh kebudayaan cina yakni motif yang pakai gambar burung hong serta pokok-pokok pohon bambu. menurut keyakinan orang cina, bambu merupakan lambang kerukunan keluarga yang kuat.

pengamat batik lasem ini juga menjelaskan bahwa batik lasem punyai dua corak khas, seperti yang sudah di sebutkan diatas, yakni latohan serta watu pecah. motif latohan mendapatkan inspirasi dari tanaman latoh, sejenis rumput laut yang disebut makanan khas penduduk lasem. sesaat itu, motif watu pecah melambangkan kemarahan penduduk lasem sementara pembuatan jalur daendeles yang mengakibatkan banyak korban.

perihal yang sama dengan terlontar oleh ketua dekranasda rembang, hj. umy jazilah salim. beliau mengutarakan bahwa motif batik lasem banyak di pengaruhi oleh budaya cina, umpamanya motif-motif burung hong, naga, serta lain sebagainya.

batik merupakan di antara warisan budaya indonesia serta telah ditetapkan oleh unesco pada tanggal 2 oktober 2009. oleh gara-gara itu, pelestarian batik, juga batik lasem mesti kerap ditunaikan, seperti yang ditunaikan di pemkab rembang. semua karyawannya mesti pakai batik lasem pada hari kamis serta jum’at.

Cara yang lain agar batik tetap lestari yakni dengan dirikan galeri batik serta galeri dekranasda. Berkat adanya geleri seperti ini, diinginkan dapat menunjang banyak perajin batik untuk dapat memamerkan hasil karyanya. di samping itu, kerajinan seni batik lantas dimasukkan ke di dalam kurikulum muatan lokal ( mulok ) yang berpusat di showroom batik lasem.

pemerintah perihal juag selalu mengusahakan melestarikan serta merawat batik lasem. deprindakop serta umkm dapat bekerja bersama-sama dengan dekranasda menjembatani banyak pengrajin untuk ikuti event-event batik nasional, umpamanya event yang diselenggarakan oleh yayasan batik indonesia ( ybi ) sekian hari lantas serta pameran yang diselenggarakan oleh unesco.

pihak-pihak perihal akan menyelenggarakan berbagai pameran batik lasem dengan teratur satu tahun lebih sekali di kota-kota besar di indonesia, seperti semarang, jakarta, hingga kota-kota yang ada di luar pulau jawa. lebih-lebih, andaikata ada peluang, akan ikuti acara di luar negeri, umpamanya di singapura. ada juga usulan dirikan museum batik lasem maka bisa didokumentasikan dengan baik serta batik lasem dapat terus terpelihara dari waktu ke waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar